Scroll to continue reading
Peluang Usaha di Desa yang Menguntungkan
Close

Peluang Usaha di Desa yang Menguntungkan

 

Tinggal di desa bukan berarti kamu tidak bisa meningkatkan perekonomian, justru saat ini sudah banyak peluang usaha di desa yang bisa kamu lakukan.

Berikut ini saya akan paparkan peluang usaha di desa yang bisa kamu coba, baik itu secara offline maupun online, atau dalam bentuk penjualan barang maupun jasa.

Jenis usaha di desa yang satu ini sangat memungkinkan untuk dilakukan, mengingat di desa masih banyak lahan yang tersedia dan faktor lingkungan yang cukup mendukung untuk menjalankan usaha ternak.

Ada beragam usaha ternak yang bisa kamu pilih, di antaranya sebagai berikut :

1. Beternak Ayam Kampung

Beternak ayam kampung bukan menjadi hal asing lagi di desa. Bahkan bisa jadi hampir sebagian besar masyarakat desa memiliki jenis unggas ini.

Tetapi, kebanyakan dari mereka hanya sekadar memelihara untuk dikonsumsi sendiri.

Ini bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan jika kamu dapat memelihara ayam kampung, dan memberi makannya dengan benar dan serius.

Langkah awal yang bisa kamu lakukan untuk beternak ayam kampung adalah dengan menyiapkan lahan yang cukup luas. Paling tidak minimal 6 x 6 meter.

Lalu, buatlah kandang yang dipagar keliling dengan bambu supaya ayam tidak bisa keluar. Fungsi dari kandang ini tentunya adalah sebagai tempat tidur ayam dan juga untuk berteduh saat panas atau hujan.

Jangan lupa, siapkan juga kandang khusus untuk ayam betina yang sedang bertelur. Supaya tidak terganggu dengan ayam ayam lainnya.

Jika kandang ayam sudah siap, kamu bisa membeli satu ayam kampung jantan dan beberapa betina berkualitas. Serta membeli pakan ayam untuk diberi makan setiap hari.

Tidak perlu menunggu lama, setelah beberapa bulan memelihara dan memberi makan ayam kampung secara rutin, kamu sudah bisa menikmati hasilnya. Misalnya dengan menjual telur, anak anak ayam atau ayam yang telah dewasa.

2. Beternak ayam potong

Selain ayam kampung, jenis unggas lainnya yang bisa kamu jadikan sebagai peluang usaha di desa adalah beternak ayam potong.

Tetapi, jika kamu memang ingin beternak ayam potong, pastikan kamu memiliki modal yang cukup besar ya. Serta siap menerima risiko yang besar pula karena jenis ayam ini mudah terkena penyakit kalau tidak dirawat dengan baik.

Meskipun tantangan dalam merawatnya cukup berat, tetapi keuntungan yang akan kamu dapatkan juga bukan main main, loh. Mengingat permintaan daging ayam di pasaran yang terus meningkat, sayang sekali kan kalau kamu tidak mencoba peluang usaha di desa yang satu ini?

Untuk bisa beternak ayam potong, pastikan kamu telah mempelajari dengan baik dan secara terperinci supaya mengurangi tingkat kegagalan.

Bila perlu, ikuti pelatihan mengenai budidaya ternak ayam potong yang ada di desamu. Ilmu dan keterampilan yang cukup sangat dibutuhkan dalam jenis usaha ini loh.

3. Beternak Ayam Petelur

Selain dua jenis ayam di atas, ada lagi jenis ayam lainnya yang bisa kamu budidaya. Yakni ayam petelur.

Pada dasarnya memelihara ayam petelur sama seperti ayam potong, hanya saja ayam petelur lebih kuat secara fisik. Jadi risiko kematiannya juga terbilang lebih rendah.

Tetapi tetap saja ya, kamu harus punya ilmu dan keterampilan yang cukup untuk bisa sukses jadi peternak ayam petelur. Karena jenis ayam ini harus diperlakukan dengan khusus supaya bisa bertelur setiap hari.

Hal yang harus kamu ingat dalam beternak ayam petelur adalah menjaga kebersihan kandang dan usahakan meletakkan kandang jauh dari permukiman warga. Serta jaga porsi dan waktu makannya dengan baik.

Kualitas pangan dan waktu makannya ini akan memengaruhi produksi telur ayam tersebut.

4. Beternak Bebek

Selain ayam, beternak bebek juga banyak dilakukan masyarakat desa. Jangan takut sepi pembeli. Justru daging bebek yang gurih dan enak ini punya pangsa pasar yang luas, mulai dari penjual makanan di pinggir jalan, sampai restoran bintang 5.

Tidak hanya dagingnya yang bisa kamu jual, bahkan telurnya pun juga. Apalagi harga telur bebek terbilang lebih mahal dibandingkan telur ayam.

Belum lagi, kalau telur bebek ini kamu olah menjadi telur asin. Wah, pasti omset kamu setiap bulannya terus meningkat. Coba saja!

Cara memeliharanya juga mudah, meskipun dilakukan oleh orang yang belum memiliki pengalaman dalam beternak. Jenis pakannya juga mudah didapat sehingga tidak akan menyulitkan si peternak dalam memberi makan.

5. Beternak Burung Puyuh

Kamu sudah pernah makan daging burung puyuh? Rasanya tak kalah gurih dengan bebek, loh. Bisa jadi peluang usaha di desa yang menjanjikan, kan?

Umumnya orang beternak burung puyuh untuk dijual telurnya. Biasanya telur burung puyuh dihargai sekitar Rp 25.000 per kilonya. Sementara dagingnya berkisar Rp 30.000 per kilo.

Bayangkan saja jika kamu memiliki ribuan burung puyuh, pasti kamu bisa mendapat untung yang banyak dari hasil menjual telur maupun dagingnya.

Ingat ya, sebelum memulai usaha burung puyuh, pelajari terlebih dahulu cara beternaknya yang baik dan benar, jadi kamu tidak akan mengalami kerugian.

6. Budidaya Ikan

Peluang usaha di desa lainnya yang bisa kamu coba dengan lahan yang cukup luas adalah budidaya ikan.

Kamu bisa membuat kolam kolam ikan dengan luas yang disesuaikan dengan kebutuhan dan diairi dari sungai.

Untuk jenis ikan yang bisa dibudidaya sangat beragam, di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Ikan Lele

Banyak orang memilih ikan lele untuk dibudidaya, alasannya jelas karena beternak lele terbilang sangat mudah, tahan banting, serta risiko kematiannya sangat kecil. Bahkan untuk pemula sekalipun.

Image source : jateng.tribunnews.com
Meskipun banyak orang yang membuka usaha ikan lele, kamu tidak perlu khawatir. Permintaan ikan lele di pasaran sangat tinggi, baik itu untuk pedagang pasar tradisional, penjual pecel lele, ataupun restoran.

Sebelum membeli bibit lele untuk dibudidaya, pastikan kamu telah menyiapkan kolamnya. Kolam untuk ikan lele ada bermacam macam loh. Seperti kolam tambak, kolam terpal, kolam beton, kolam drum, dan lain lain.

Walaupun budidaya ikan lele itu mudah, pastikan kamu telah mempelajari atau mengikuti pelatihannya terlebih dahulu ya. Karena kamu juga harus tahu cara memilih bibit lele yang berkualitas, pembuatan kolam, jenis pakannya, dan lain sebagainya.

2. Ikan Nila

Jenis ikan lain yang juga mudah untuk dibudidaya adalah ikan nila. Harganya juga cukup mahal loh, jadi untung yang kamu dapat lumayan juga. Yakin tidak tertarik mencobanya?

Image source : bulelengkab.go.id
Sama tahan bantingnya seperti lele, ikan nila juga mudah dalam menyesuaikan tempat. Untuk kolamnya, kamu bisa membuatnya dari tanah, kolam terpal, atau kolam semen.

Supaya budidaya ikan nila berhasil, pilih bibit yang berkualitas. Fokus dalam memberi pakan yang benar, bisa seperti pur atau makanan alami, misalnya plankton atau sayur kangkung.

3. Ikan Gurame

Pasti kamu tidak asing dengan jenis ikan satu ini. Jumlah stoknya di pasaran tidak sebanyak lele, sekalinya ada harganya juga cukup mahal.

Image source : bulelengkab.go.id
Nah, kalau kamu bisa membuka usaha ikan gurame, kamu bisa menguasai pasar untuk penjualannya loh.

Jenis kolam yang bisa kamu buat untuk ikan gurame bisa seperti kolam tanah, atau kolam semen. Bedanya dengan jenis ikan lain, proses panen ikan gurame cukup lama. Jadi mohon bersabar ya selama masa budidayanya, hehe.

Proses panen yang lama ini akan memengaruhi ukuran dari ikan gurame tersebut, semakin lama kamu memeliharanya ukurannya juga akan semakin besar. Karena ukurannya besar, tentunya harganya juga bisa lebih mahal, dong.

Pertanian Organik di Desa

Bergeser ke jenis usaha di desa lainnya, saya ingin memberi rekomendasi kamu untuk mencoba usaha pertanian organik.

Produk organik banyak diminati masyarakat jaman sekarang. Tak heran, karena kebanyakan masyarakat saat ini sudah melek dengan bahan makanan yang menyehatkan, walaupun harganya lebih mahal.

Kalau kamu punya lahan yang luas dan mau belajar cara bercocok tanam organik, bisa jadi peluang usaha yang menguntungkan nih.

Apalagi kamu kan tinggal di desa, kondisi lingkungannya masih sangat mendukung untuk melakukan pertanian organik.

Sekadar informasi saja, produk organik adalah jenis sayuran dan buah yang ditanam tanpa campuran bahan kimia seperti pestisida yang sangat dihindari oleh masyarakat perkotaan.

Meskipun tinggal di desa, tapi produk pertanian organik kamu bisa dijual di perkotaan, dengan menyasar ke supermarket dan restoran.

Karena teknologi saat ini sudah berkembang dengan pesat, kamu juga bisa menjualnya melalui internet. Kembangkan akun media sosial kamu dan gabunglah ke berbagai grup media sosial para pecinta produk organik, sehingga kamu dapat mudah dalam menjangkau target pembeli.

Bertani Produk Organik sambil Menjual Bibit Tanaman
Selain bertani produk organik, sebenarnya ada peluang usaha lain yang masih terkait dengan tanaman yang bisa kamu lakukan loh.

Yakni menjual bibit tanaman. Peluang usaha ini terbilang cukup menguntungkan, mengingat kebutuhan akan bibit tanaman di desa yang masih terbilang cukup besar.

Paling tidak, kamu bisa melayani kebutuhan bibit tanaman masyarakat satu desa. Maka keuntungan yang akan kamu dapatkan cukup besar.

Misalkan saja bibit cabe, terong, tomat, dan lain lain yang dijual dengan kisaran harga mulai dari Rp 200 sampai Rp 300 per pot kecil.

Kelebihan dari menjual bibit tanaman ini, kamu tidak perlu membutuhkan lahan yang besar. Bahkan, kamu bisa hanya memanfaatkan pekarangan rumah atau lahan kosong yang kamu miliki.

Pastikan kamu memiliki bibit tanaman yang berkualitas ya, jadi masyarakat percaya dan akan menjadi pelanggan setia bibit tanaman kamu.

Tahu tidak, ada lagi loh peluang usaha yang masih ada kaitannya dengan pertanian. Yaitu menjual alat alat pertanian itu sendiri, hehe.

Kamu pasti sadar kan masyarakat desa didominasi oleh para petani. Nah, para petani ini tentunya membutuhkan alat alat pertanian, sebut saja cangkul, obat obatan hama, pupuk, dan lain sebagainya.

Kebanyakan petani desa yang membeli alat alat pertanian di kota, tentu akan lebih mudah dalam membelinya sekarang jika kamu memiliki usaha alat alat pertanian ini di desa.

Jamur Tiram

Peluang usaha rumahan di desa yang bisa kamu lakukan adalah budidaya jamur tiram. Kalau kamu punya ilmu yang cukup dan telaten dalam membudidayakannya, kamu akan meraup omset yang lumayan.

Untuk bisa budidaya jamur tiram juga mudah, bahan bahan yang diperlukan dapat kamu peroleh di desa, yakni hanya seperti bahan serbuk kayu, dedak atau kapur.

Tidak perlu modal besar untuk budidaya jamur tiram ini, kamu hanya butuh lahan yang cukup, bahan bahan yang telah disebutkan di atas, serta perlengkapan lainnya seperti drum bekas dan plastik yang akan kamu butuhkan saat menanak baglog atau log. Sementara untuk merebus log kamu membutuhkan kayu.

Kalau kamu bingung untuk memulainya, kamu bisa mencari informasi dari internet, atau belajar dari orang yang telah lebih dulu sukses dalam budidaya jamur tiram ini. Cukup mudah, bukan?

Apalagi jamur tiram tidak butuh waktu lama untuk panen, karena jamur akan tumbuh setiap hari. Asalkan kamu benar dalam memeliharanya, dan rutin membuat media tumbuh untuk jamur secara rutin.

Toko Sembako atau Toko Kelontong

Kalau kamu mau buka usaha yang dibutuhkan banyak orang setiap hari, kamu bisa membuka toko sembako atau toko kelontong.

Karena setiap orang pasti butuh bahan pokok sebagai kebutuhan hidup mereka.

Kalau biasanya toko sembako atau toko kelontong didesain apa adanya. Kamu bisa mengelolanya dengan konsep toko modern. Kamu juga bisa mengisi toko dengan produk petani lokal, misalnya sayur mayur, dan buah buahan.

Konsep toko modern bukan hanya dari jenis produknya yang beragam, tapi juga dari cara menata produk produk tersebut di etalase dan menjaga kebersihan toko. Sehingga pembeli yang datang akan merasa nyaman, dan akan kembali lagi untuk membeli.

Untung dari toko sembako atau toko kelontong memang tidak terlalu besar, tapi jika kamu bisa menjalankannya dengan manajemen yang baik, kamu bisa menghidupi keluarga dari penghasilan toko sembako atau toko kelontong ini.

Supaya toko laris dan banyak pembeli yang datang. Usahakan untuk memberikan pelayanan yang baik, bersikap ramahlah dengan setiap pembeli yang datang, dan tidak mematok harga yang terlalu tinggi dari harga pasaran.

Usaha Makanan

Nah, sekarang kita beralih ke peluang usaha di bidang kuliner. Ada beragam jenis usaha makanan yang bisa kamu coba. Di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Usaha Makanan Ringan

Banyak sekali jenis makanan ringan yang bisa kamu jual, misalnya aneka keripik, kerupuk, rempeyek, gorengan, kue kering, dan lain lain.

Kalau kamu ingin memproduksinya sendiri, mulai dari menjual satu jenis makanan ringan terlebih dahulu.

Supaya produk makanan ringan terkesan mahal, kamu bisa memberikan merk produk tersebut. Bungkus makanan ringan dengan kemasan makanan bisa mulai dijual Rp. 1.000, Rp. 2.000, atau Rp. 5.000 per bungkusnya.

Atau bisa juga dibungkus kiloan dan dijual dengan harga per kilo. Semuanya dapat kamu tentukan sendiri.

Jika kamu tidak bisa memproduksi sendiri, kamu bisa menjadi reseller, yakni cukup mengambil barang dari pabrik pengolahan produk makanan ringan tersebut.

Kamu bisa menjualnya sendiri dengan cara berkeliling, atau menitipkannya di warung warung rumahan, atau di pasar tradisional.

2. Usaha Angkringan

Beruntung sekali kalau kamu tinggal di desa yang banyak dilalui kendaraan dari luar desa. Karena kamu bisa membuka usaha angkringan dengan menu yang beragam.

Kamu pasti tahu angkringan, kan? Angkringan ini sangat terkenal di daerah Jawa. Makanan yang disajikan cukup mudah untuk diolah, seperti nasi bungkus, gorengan, ayam goreng, dan beragam jenis minuman, misalnya kopi, wedang jahe, es teh, dan minuman ringan rasa lainnya.

Jika kamu ingin membuka angkringan, pastikan kamu punya lahan yang cukup, perabotan yang memadai, serta peralatan masak yang lengkap ya. Modalnya tidak terlalu besar kok, bisa mulai dari Rp 5 juta saja.

Modal ini dapat kamu gunakan untuk membeli atau membuat gerobak angkringan, dan membeli bahan baku makanan.

Kamu bisa menerapkan konsep lesehan, atau memberi bangku dan meja seadanya. Orang orang yang mencicipi makanan lezat kamu pasti akan ketagihan dan datang lagi ke angkringan yang kamu miliki.

Supaya banyak pengunjung, kamu bisa memilih tempat yang strategis, seperti di pinggir jalan yang banyak kendaraan lalu lalang.

Ingat ya, seenak apapun makananmu, kalau pelayanannya buruk, orang enggan untuk datang kembali. Jadi, usahakan kamu selalu ramah dan memberikan pelayanan terbaik untuk setiap pengunjung yang datang.

3. Usaha Warung Kopi

Jika modal usaha kamu terbilang kecil, cobalah untuk membuka warung kopi saja. Usaha jenis ini juga lumayan kok kalau kamu giat dalam berjualan setiap harinya.

Kamu tahu sendiri kan, kopi adalah jenis minuman yang banyak disukai orang. Apalagi kalau kamu buka warung kopi di pinggir jalan, yang banyak orang lalu lalang. Pasti banyak yang mampir meskipun hanya memesan segelas kopi.

Supaya tidak cuma minum kopi, kamu juga bisa membuat menu makanan ringan lain sebagai teman minum kopi. Misalnya gorengan, kue, roti, dan lain sebagainya.

Oya, jangan berpikir bahwa warung kopi hanya dapat menjangkau orang tua ya, karena kamu juga bisa menjangkau anak anak remaja. Supaya mereka tertarik singgah di warung kopi milik kamu, sediakan saja wifi gratis.

Ada cara lain juga loh supaya pengunjung warung kopi semakin ramai, yakni dengan menyediakan layar besar saat ada pertandingan sepak bola atau motoGP. Pasti banyak yang tertarik untuk nonton bersama sambil minum kopi.

Jasa Cukur Rambut

Nah, sekarang kita beralih ke peluang usaha rumahan di bidang jasa. Seperti yang satu ini yakni jasa cukur rambut.

Menurut saya, usaha cukur rambut tidak membutuhkan banyak modal. Tapi, kamu harus punya keahlian dalam memotong rambut dalam berbagai model.

Modal awal yang harus kamu miliki untuk membeli peralatan potong rambut dan sewa tempat hanya berkisar Rp 2 juta saja. Cukup murah kan?

Kamu bisa menargetkan kaum laki laki dari anak anak sampai orang dewasa.

Jasa Desain

Beruntunglah bagi kamu yang menguasai skill mendesain. Misalnya mendesain spanduk, papan nama toko, pamflet atau brosur, dan lain lain.

Karena kamu bisa membuka usaha jasa desain meskipun hanya tinggal di desa.

Tapi, kalau kamu belum menguasainya, kamu tetap bisa kok belajar otodidak dari tutorial di internet, atau mengikuti pelatihan. Karena pada dasarnya, skill mendesain ini bisa dipelajari.

Meskipun di desa, ada saja masyarakat yang membutuhkan jasa desain. Misalnya saat ada tabliq akbar, sehingga mereka harus memasang spanduk di jalan dan depan masjid. Atau bagi pemilik usaha supaya tempat usahanya dapat dikenali khalayak ramai.

Selain jasa desain sebenarnya kamu juga bisa membuka jasa percetakan. Misalnya cetak kartu nama, buku, atau jilid. Bahkan kamu juga bisa sekaligus menyediakan mesin fotokopi. Jadi bisa menjangkau banyak target pasar yang membutuhkan jasa cetak dokumen.

Bisnis Online

Mengingat perkembangan teknologi yang semakin canggih, kamu juga harus pandai dalam memanfaatkannya sebagai peluang usaha.

Seperti membuka bisnis online. Bisnis online ini banyak sekali ragamnya. Misalkan menjual produk kuliner desa, baju, aksesoris dan sovenir, dan lain sebagainya.

Berbisnis online bisa juga nyaris tidak membutuhkan modal loh. Tidak percaya?

Dalam dunia bisnis online, ada yang disebut sistem Bisnis Afiliasi, dimana pelakunya disebut affiliate. Kamu bisa menjadi affiliate produk tertentu tanpa harus memiliki stok produk di rumah.

Sistemnya kamu melakukan pemasaran di internet, bisa melalui media sosial yang kamu punya. Nah, saat ada yang membeli, nanti suplier akan langsung mengirim produk tersebut ke pembeli tanpa harus menghubungi kamu terlebih dahulu.

Tugas kamu hanya mempromosikan atau mengiklankan produk-produk tertentu, dan jika terjadi penjualan, kamu akan mendapatkan fee atau komisi dari penjualan tersebut, yang besarnya berbeda-beda sesuai dengan barang yang terjual.

Menariknya sistem bisnis online yang satu ini? Selain nyaris tidak harus memiliki modal, kamu hanya butuh gadget seperti smartphone saja, dan tentunya jaringan internet.

Banyak sekali orang yang telah mendulang keuntungan dari Bisnis Afiliasi ini. Kamu pun juga bisa melakukannya.

Contoh Bisnis Afiliasi

  • Berjualan produk lazada (Lazada Affiliate Program)
  • Berjualan produk Bukalapak (Affiliate Partner Bukalapak)
  • Berjualan produk BliBli (Blibli Affiliate)
  • Berjualan produk Zalora (Affiliasi Program)
  • Berjualan produk Shopee (Affiliasi Program)
  • Berjualan produk Tokopedia (Affiliasi Program)
Keuntungannya, meskipun membuka bisnis online, kamu juga bisa sambil menjalankan jenis usaha lainnya.

Misalnya kamu sambil menjual token listrik, pulsa handphone, dan lain sebagainya. Kamu hanya butuh mencari distributor pulsa agar kamu dapat suplai yang cukup untuk dijual kembali ke masyarakat desa.

Meskipun di desa kan, tapi saat ini sudah banyak yang menggunakan handphone sebagai alat komunikasi. Mereka yang memiliki handphone pasti membutuhkan pulsa untuk menghubungi orang lain, atau sekadar untuk mengakses internet.

Menjual Akesoris dan Sovenir

Peluang usaha rumahan yang satu ini cocok sekali dijalankan apalagi jika memang kamu memiliki keterampilan dalam membuat kerajinan tangan.

Misalkan kamu membuat manik manik, tas rajut, anting, kalung dan gelang, serta bentuk aksesoris dan sovenir lainnya.

Jika kamu punya sumber daya manusia yang memadai, kamu bisa membuka jasa jual sovenir untuk pesta pernikahan. Kalau dalam sebulan ada satu kali pesta pernikahan di desa, wah lumayan kan pendapatanmu? Hehe.

Selain dapat meraup keuntungan, dengan mempekerjakan tetangga di desa dalam membuat aksesoris atau sovenir juga menjadi langkah dalam membuka lapangan pekerjaan, kan?

Wah, kamu hebat kalau sampai bisa membayar upah orang lain, apalagi bagi kaum muda yang sulit mendapatkan pekerjaan di kota.

Kalau kamu giat dalam membuat produk yang unik dan menarik dalam jumlah besar, kamu juga bisa menembus pasar internasional. Yap, kamu bisa mengekspor barang kerajinan tangan kamu ke berbagai negara yang ada di dunia.

Jangan anggap ini hanya isapan jempol belaka, nyatanya banyak pengrajin di desa desa yang berhasil menjual ratusan bahkan ribuan produk ke luar negeri. Kamu juga bisa! Kalau bingung bagaimana caranya, kamu bisa cari prosedur ekspor dan impor di internet, atau bertanya ke orang yang ahli di bidangnya.

Kesimpulan

Pada dasarnya peluang usaha di desa itu ada banyak sekali macamnya, kamu bisa pilih dan mencobanya bergantung dari jumlah modal yang kamu miliki, keterampilan yang kamu punya, lahan dan tempat usaha, dan lain sebagainya.

Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya di atas, peluang usaha di desa bisa kamu lakukan secara offline maupun online, mengingat kita saat ini hidup di era digital jangan sampai kamu tidak memanfaatkannya. Selamat mencoba ya!
Peluang Usaha di Desa yang Menguntungkan
Peluang Usaha di Desa yang Menguntungkan

Harga : *Harga sudah termasuk biaya custom
Pesan via WhatsApp
Post a Comment